Attention:

Members please update your information....

Click here to update!

Friday, December 4, 2009

DOA BOLEH MENGUBAH TAQDIR

Dalam sebuah hadits Nabi shollallahu 'alaih wa sallam menjelaskan bahwa taqdir yang Allah ta'aala telah tentukan bisa berubah. Dan faktor yang dapat mengubah taqdir ialah doa seseorang.

Bersabda Rasulullah shollallahu 'alaih wa sallam: "Tidak ada yang dapat menolak taqdir (ketentuan) Allah Ta'ala selain do'a. Dan Tidak ada yang dapat menambah (memperpanjang) umur seseorang selain (perbuatan) baik." (HRTirmidzi 2065)

Subhanallah…! Betapa luar biasa kedudukan do'a dalam ajaran Islam. Dengan do'a seseorang bisa berharap bahwa taqdir yang Allah ta'aala tentukan atas dirinya berubah. Hal ini merupakan sebuah berita gembira bagi siapapun yang selama ini merasa hidupnya hanya diwarnai penderitaan dari waktu ke waktu. Iaakan menjadi orang yang optimis. Sebab keadaan hidupnya yang selama ini dirasakan hanya berisi kesengsaraan dapat berakhir dan berubah. Asal ia tidak berputus asa dari rahmat Allah Ta'ala dan ia mahu bersungguh-sungguh meminta dengan do'a yang tulus kepada Allah ta'aala Yang Maha Berkuasa.

"Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah Ta'ala mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserahdirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi)." (QS Az-Zumar 53-54)

Demikianlah, hanya orang yang tetap berharap kepada Allah Ta'ala saja yang dapat bertahan menjalani kehidupan di dunia betapapun pahitnya taqdir yang ia jalani. Ia akan senantiasa menanamkan dalam dirinya bahwa jika ia memohon kepada Allah Ta'ala dalam keadaan apapun, maka derita dan kesulitan yang ia hadapi sangat mungkin berakhir dan bahkan berubah.

Sebaliknya, orang yang tidak pernah kenal Allah ta'aala dengan sendirinya akan meninggalkan kebiasaan berdo'a dan memohon kepada Allah Ta'ala. Ia akan terjatuh pada salah satu dari dua bentuk ekstrimitas.

Pertama, ia akan mudah berputus asa.

Atau kedua, ia akan lari kepada fihak lain untuk menjadi sandarannya demi merubah keadaan.
Padahal begitu ia bersandar kepada sesuatu selain Allah Ta'ala, termasuk bersandar kepada dirinya sendiri, maka pada saat itu pulalah Allah Ta'ala akan mengabaikan orang itu dan membiarkannya berjalan mengikuti situasi dan kondisi yang tersedia.

Sedangkan orang tersebut dinilai sebagai seorang yang mempersekutukan Allah Ta'ala dengan yang lain. Berarti orang tersebut telah jatuh ke dalam kategori seorang musyrik...!

"Dan Tuhanmu berfirman, "Berdo`alah kepada-Ku, niscaya akan Ku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (QSAl-Mu'min 60)

Dan yang tidak kalah pentingnya bahwa seorang muslim tidak boleh pernah berhenti meminta kepadaNya, karena sikap demikian merupakan suatu kesombongan yang akan menjebloskannya ke dalam siksa Allah Ta'ala yang pedih.

Maka Rasulullah shollallahu 'alaih wa sallam bersabda: "Barangsiapa tidak berdo'a kepada Allah Ta'ala, maka Allah Ta'ala murka kepadaNya." (HR Ahmad 9342)

Saudaraku, janganlah berputus asa dari rahmat Allah Ta'ala. Bila anda merasa taqdir yang Allah Ta'ala tentukan bagi hidup anda tidak memuaskan, maka tengadahkanlah kedua tangan dan berdo'alah kepada Allah Ta'ala. Allah Ta'ala Maha Mendengar dan Maha Berkuasa untuk mengubah taqdir anda.

Barangkali di antara do'a yang baik untuk diajukan sebagai bentuk harapan agar Allah Ta'ala mengubah taqdir ialah sebagai berikut: "Ya Allah, perbaikilah agamaku untukku yang mana ia merupakan penjaga perkaraku. Perbaikilah duniaku yang di dalamnya terdapat kehidupanku. Perbaikilah akhiratku untukku yang di dalamnya terdapat tempat kembaliku. Jadikanlah hidupku sebagai tambahan untukku dalam setiap kebaikan, serta jadikanlah matiku sebagai istirahat untukku dari segala keburukan." (HR Muslim4897)

Taken from here.

Monday, November 30, 2009

mintak tolong..

sorry la jaja terpaksa wat annoucement kat sini la..ekceli nak mintak tolong kepada org kampung la...tentang cara2 nak letak nuffnag kat blog...hehe...jaja dah try byk2 kali dah ari tu...tapi tak jadik jgk...dah sakit hati dah....

alkisahnye last week jaja ade wat deco2 sket kat blog...pastu deco punye deco tetiba lak hilang nuffnag ku...nak letak balik dah jadik blur...hehe...kepada sesiapa yg baik hati nak tolong jaja tu sila la bgtau cara2nye ok...

jaja dah try ikut cara lam nuffnag tu dah tp still tak jadik jgk...di harap u ols sedia membantu ye....

hehe...tenkiu...bye2

Wednesday, November 18, 2009

Balairaya 360 berwajah baru???

http://balairaya360-test.blogspot.com/

apa pendapatan korang dalam masa sebulan? hahahaha... sila tinggalkan komen dengan kadar segera.

Friday, November 6, 2009

NUR KASIH

To all Nur Kasih Fan..here is the good news for you..



Due to popular demand and incredibly impressive ratings, the drama series Nur Kasih will be showing twice weekly – once every Friday at 9pm followed by the repeat every Tuesday – Thursday at 7.30pm starting 10th November only at TV3..!! yehaaaa!!

p/s: Mem and Momi..permintaan anda dikabulkn..hehehehe

Wednesday, October 28, 2009

Wedding invitation

Assalamualaikum!

Dengan ini saya berhasrat untuk meminta jasa baik penduduk kampung sekiranya sudi mengemailkan kepada saya alamat surat menyurat ataupun email anda kepada saya dan pasangan saya sebab kami nak hantar surat saman kepada anda.... hihihihihi.

Please send to yayafazz[at]gmail[dot]com.
Please also be free to visit our official wedding website for further information.
http://www.mywedding.com/yayafazz

Sekian. Terima Kasih. :)

Azura (Yaya) & Fazrul Hisham (Fazz)

Friday, October 16, 2009

Mengingati mati boleh beri keinsafan, tingkat amal ibadat

SEMUA makhluk ciptaan Allah SWT tidak akan kekal selama-lamanya. Apabila tiba masanya, semuanya akan mati yang menandakan berakhirnya sebuah riwayat kehidupan, hanya Allah SWT yang akan kekal abadi selamanya. Firman Allah SWT, "Di mana juga kamu berada, maut akan mendapatkan kamu (apabila sampai ajal) sekalipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi lagi kukuh" (An-Nisa': 78)

Biarpun pelbagai usaha dibuat terutama oleh mereka yang mempunyai kemudahan kewangan untuk mengelakkan bertemu dengan kematian, semua usaha tidak akan ke mana. Sebenarnya kita hanya menunggu giliran untuk dicabut nyawa oleh malaikat suruhan Allah SWT. Persoalannya bila, di mana dan bagaimana.

Ulama membahagikan kematian itu kepada dua, iaitu mati kecil iaitu tidur dan mati besar iaitu mati yang sebenarnya. Islam amat menggalakkan umatnya agar sentiasa mengingati mati. Dengan mengingati kematian, sudah pasti setiap kita akan lebih bersiap sedia untuk menempuhinya. Bersedia dalam erti kata melengkapkan roh dan jasad dengan amalan dan ibadat yang banyak.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya sebelum ini aku telah melarang kamu daripada menziarahi kubur dan sekarang ziarahilah. Sesungguhnya dengan menziarahi kubur akan mengingatkan kamu kepada alam akhirat."

Ibadat sembahyang ada hubung kaitnya dengan ingatan kepada kematian. Setiap kali menunaikan ibadat solat, sekurang-kurang dua kali kita menyebut 'Yaumuddin' yang pastinya mengingatkan kita kepada Hari Kiamat, sebuah alam abadi yang bakal dihuni apabila tamatnya riwayat hidup alam fana ini.

Begitu juga sewaktu ketika dibaca doa Iftitah, kita menyebut kalimah 'wamamati'. Ia turut menginsafkan seseorang yang mendirikan solat agar sentiasa mengingati akan kematian. Dari sudut prinsip, kematian adalah suatu hala tuju kehidupan seseorang insan untuk menghargai tubuh badan dan roh yang dikurnia Allah SWT. Dengan rasa penuh tanggungjawab dan iltizam dalam diri, kematian akan membangkitkan kesedaran dan keinsafan untuk seseorang lebih hampir ke sisi Tuhan.

Wujud salah faham di kalangan umat Islam hari ini yang selalunya beranggapan bahawa orang yang lebih lanjut usia, lazimnya akan pergi terlebih dulu untuk menghadap Allah SWT. Salah faham begini bukan saja menafikan keadilan Allah, malah boleh membawa diri seseorang itu untuk berpaling daripada tuntutan agama yang sebenar.

Ramai di kalangan manusia yang lebih muda usianya lebih leka dan alpa dengan kenikmatan dunia yang sementara kerana beranggapan kemanisan hidup di dunia perlulah dikecapi dengan sepenuh-penuhnya, sebelum tibanya hari tua untuk melengkapkan diri dengan beramal ibadat, sebelum kematian menjengah.

Dalam satu lagi hadis Rasulullah yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Baginda bersabda, "Sebaik-baik manusia adalah mereka yang semakin lanjut usianya semakin baik amal perbuatannya. Sejahat-jahat manusia adalah mereka yang dilanjutkan usianya, tetapi semakin buruk pula amal perbuatannya."

Ibnu Umar pernah berkata, "Jika anda masih hidup pada waktu pagi, jangan tunggu hingga ke petang dan jika anda masih hidup pada waktu petang, jangan tunggu hingga ke pagi, sediakan dirimu pada masa hidup untuk bekalan waktu mati, dan pada masa sihat untuk bekalan waktu sakit.

Justeru, wasiat Nabi di atas sentiasa mengingatkan kita betapa kita bagaikan musafir yang sedang berlalu sementara di dunia ini, maka apakah persiapan bekalan yang telah kita buat bagi menghadapi Allah SWT pada hari yang penuh dengan persoalan di padang Mahsyar?

Kita tidak akan hidup kekal dan lama di dunia, oleh itu, jangan sekali-kali kita melakukan kejahatan. Jika kejahatan yang dilakukan boleh menyebabkan kita tidak mati, maka lakukanlah tetapi kejahatan yang kita buat ketika hidup di dunia, semuanya akan ditayangkan semula di hadapan Allah SWT. Walaupun kita melupakannya, tetapi Allah SWT sekali-kali tidak demikian.

Diceritakan bahawa Lukman Hakim mempunyai seorang anak lelaki yang cukup degil. Beliau terpaksa menempuh kesukaran dan kepahitan hidup untuk mendidik anaknya yang keras hati itu. Banyak usaha dan cara dilakukan untuk mengubah keadaan anaknya itu, tetapi semuanya gagal. Sehinggalah pada suatu ketika Lukman membawa anaknya itu menziarahi kubur setiap kali ada kematian. Lalu, tidak lama kemudian, anaknya itu mula insaf dan sedar akan hakikat sebuah kehidupan yang akan diakhiri dengan kematian.



sumber berita harian.

Tuesday, October 13, 2009

Talent Casting at TV3


Dear Orang Kampung 360

We are doing talent casting on the 18th Oct 09 (Sunday) from 9-5pm at TV3, Sri Pentas @ Theaterette for PRODUCT : Gervenne Clear White TVC.

Please share this with your family and friends. U guys can also try your luck. Great product freebies awaits them.

Ur support is greatly appeciated.

Khambeng IT.

Saturday, October 10, 2009

What happened to global warming?

What happened to global warming?

Planet Earth (Nasa)
Average temperatures have not increased for over a decade

This headline may come as a bit of a surprise, so too might that fact that the warmest year recorded globally was not in 2008 or 2007, but in 1998.

But it is true. For the last 11 years we have not observed any increase in global temperatures.

And our climate models did not forecast it, even though man-made carbon dioxide, the gas thought to be responsible for warming our planet, has continued to rise.

So what on Earth is going on?

Climate change sceptics, who passionately and consistently argue that man's influence on our climate is overstated, say they saw it coming.

They argue that there are natural cycles, over which we have no control, that dictate how warm the planet is. But what is the evidence for this?

During the last few decades of the 20th century, our planet did warm quickly.

The Sun (BBC)
Recent research has ruled out solar influences on temperature increases

Sceptics argue that the warming we observed was down to the energy from the Sun increasing. After all 98% of the Earth's warmth comes from the Sun.

But research conducted two years ago, and published by the Royal Society, seemed to rule out solar influences.

The scientists' main approach was simple: to look at solar output and cosmic ray intensity over the last 30-40 years, and compare those trends with the graph for global average surface temperature.

And the results were clear. "Warming in the last 20 to 40 years can't have been caused by solar activity," said Dr Piers Forster from Leeds University, a leading contributor to this year's Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC).

But one solar scientist Piers Corbyn from Weatheraction, a company specialising in long range weather forecasting, disagrees.

He claims that solar charged particles impact us far more than is currently accepted, so much so he says that they are almost entirely responsible for what happens to global temperatures.

He is so excited by what he has discovered that he plans to tell the international scientific community at a conference in London at the end of the month.

If proved correct, this could revolutionise the whole subject.

Ocean cycles

What is really interesting at the moment is what is happening to our oceans. They are the Earth's great heat stores.

Pacific ocean (BBC)
In the last few years [the Pacific Ocean] has been losing its warmth and has recently started to cool down

According to research conducted by Professor Don Easterbrook from Western Washington University last November, the oceans and global temperatures are correlated.

The oceans, he says, have a cycle in which they warm and cool cyclically. The most important one is the Pacific decadal oscillation (PDO).

For much of the 1980s and 1990s, it was in a positive cycle, that means warmer than average. And observations have revealed that global temperatures were warm too.

But in the last few years it has been losing its warmth and has recently started to cool down.

These cycles in the past have lasted for nearly 30 years.

So could global temperatures follow? The global cooling from 1945 to 1977 coincided with one of these cold Pacific cycles.

Professor Easterbrook says: "The PDO cool mode has replaced the warm mode in the Pacific Ocean, virtually assuring us of about 30 years of global cooling."

So what does it all mean? Climate change sceptics argue that this is evidence that they have been right all along.

They say there are so many other natural causes for warming and cooling, that even if man is warming the planet, it is a small part compared with nature.

But those scientists who are equally passionate about man's influence on global warming argue that their science is solid.

The UK Met Office's Hadley Centre, responsible for future climate predictions, says it incorporates solar variation and ocean cycles into its climate models, and that they are nothing new.

In fact, the centre says they are just two of the whole host of known factors things that influence global temperatures - all of which are accounted for by its models.

In addition, say Met Office scientists, temperatures have never increased in a straight line, and there will always be periods of slower warming, or even temporary cooling.

What is crucial, they say, is the long-term trend in global temperatures. And that, according to the Met office data, is clearly up.

To confuse the issue even further, last month Mojib Latif, a member of the IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) says that we may indeed be in a period of cooling worldwide temperatures that could last another 10-20 years.

Iceberg melting (BBC)
The UK Met Office says that warming is set to resume

Professor Latif is based at the Leibniz Institute of Marine Sciences at Kiel University in Germany and is one of the world's top climate modellers.

But he makes it clear that he has not become a sceptic; he believes that this cooling will be temporary, before the overwhelming force of man-made global warming reasserts itself.

So what can we expect in the next few years?

Both sides have very different forecasts. The Met Office says that warming is set to resume quickly and strongly.

It predicts that from 2010 to 2015 at least half the years will be hotter than the current hottest year on record (1998).

Sceptics disagree. They insist it is unlikely that temperatures will reach the dizzy heights of 1998 until 2030 at the earliest. It is possible, they say, that because of ocean and solar cycles a period of global cooling is more likely.

One thing is for sure. It seems the debate about what is causing global warming is far from over. Indeed some would say its hotting up.


Sources from BBC News | News & Science

Friday, October 9, 2009

Betapa payahnya malaikat-malaikat meminta tanah dari bumi...

Pada suatu ketika, Allah SWT menitahkan kepada malaikat Jibril supaya
turun ke bumi untuk mengambil sebahagian tanahnya untuk mencipta Adam,
Akan tetapi apabila beliau sampai ke bumi , bumi enggan membenarkan
tanahnya diambil untuk dijadikan Adam, kerana bumi khuatir Adam jadi
maksiat kepada Allah. Lalu Jibril kembali ke hadrat Tuhan, ia tidak
dapat berbuat apa-apa, mendengar sumpah bumi. Begitulah seterusnya,
Allah memerintah malaikat Mikail, jawapan bumi masih sama dan selepas
itu Allah memerintahkan malaikat Israfil, tetapi malangnya jawapan bumi
masih tidak berganjak, dan masing-masing kembali dengan tangan yang
hampa.

Lalu yang terakhir, Allah menyuruh malaikat Izrail turun ke bumi. Kata
Allah: " Hai Izrail engkaulah kini yang aku tugaskan mengambil tanah.
Meskipun bumi bersumpah-sumpah dengan ucapan bagaimanapun jangan engkau
mundur. Katakan bahawa kerjakan atas perintah dan atas namaKu.

Apabila Izrail turun ke bumi dan menyampaikan perintah Allah kepada
bumi, maka akhirnya barulah bumi mengizinkan akan tanahnya itu diambil.
Setelah Izrail mengambil beberapa jenis tanah, kembalilah dia ke hadrat
Allah.Lalu Allah berfirman :"Ya Izrail, pertama engkau yang Ku-tugaskan
mengambil tanah, dan kemudian di belakang hari kelak akan kutugaskan
engkau mencabut roh manusia.Maka khuatirlah Izrail kerana bimbang
dibenci oleh umat manusia.

Lalu Allah berfirman lagi: "tidak, mereka tidak akan memusuhi kamu, Aku
yang mengaturnya, dan aku jadikan kematian mereka itu bersebab,
terbunuh,terbakar, sakit dan sebagainya.

TANAH YANG BAGAIMANA DIJADIKAN?

1. Tanah tempat bakal berdirinya Baitul Mugaddis 2. Tanah Bukit Tursina
3. Tanah Iraq 4. Tanah Aden 5. Tanah Al-Kautsar 6. Tanah tempat bakal
berdirinya Baitullah 7. Tanah Paris 8. Tanah Khurasan 9. Tanah(Babylon)
10. Tanah India 11. Tanah syurga 12. Tanah Tha'if

Kata Ibnu Abbas :

1. Kepala Adam dari tanah Baitul-Muqaddis, kerana di situlah berada otak
manusia,dan disitulah tempatnya akal.
2. Telinganya dari tanah Bukit Thursina, kerana dia alat pendengar dan
tempat menerima nasihat.
3. Dahinya dari tanah Iraq,kerana disitu tempat sujud kepada Allah.
4. Mukanya dari tanah Aden, kerana disitu tempat berhias dan tempat
kecantikan.
5. Matanya dari tanah telaga Al-Kautsar, tempat menarik perhatian.
6. Giginya dari tanah Al-Kautsar, tempat memanis-manis.
7. Tangan kanannya dari tanah Kaabah, untuk mencari nafkah dan
kerjasama,sesama manusia.
8. Tangan kirinya dari tanah Paris,tempat beristinjak.
9. Perutnya dari tanah Babylon.Disitulah tempat seks(berahi) dan
tipudaya syaitan untuk menjerumuskan manusia ke lembah dosa.
10. Tulangnya dari tanah Bukit Thursina, alat peneguh tubuh manusia.
11. Dua kakinya dari tanah India, tempat berdiri dan jalan.
12. Hatinya dari tanah syurga Firdaus, kerana di situlah iman,
keyakinan,ilmu, kemahuan dan sebagainya.
13. Lidahnya dari tanah Tha'if, tempat mengucap Syahadat, bersyukur dan
mendoakan kepada Tuhan.

Bagaimanakah prosesnya :

1. Ketika Allah akan jadikan Adam, tanah itu dicampuri air tawar,air
masin,air hanyir, angin, api.Kemudian Allah resapkan Nur kebenaran dalam
diri Adam dengan berbagai macam "sifat".

2. Lalu tubuh Adam itu digenggam dengan genggaman "Jabarut" kemudian
diletakkan didalam "Alam Malakut".

3. Sesungguhnya tanah yang akan dijadikan "tubuh Adam" adalah tanah
pilihan.Maka sebelum dijadikan patung, tanah itu dicampurkan dengan
rempah-rempah ,wangi-wangian dari sifat Nur Sifat Allah, dan dirasmi
dengan air hujan "Barul Uluhiyah".

4. Kemudian tubuh itu dibenamkan didalam air "Kudral-Izzah- Nya" iaitu
sifat "Jalan dan Jammal".Lalu diciptakan menjadi tubuh Adam yang
sempurna.

5. Demikian pula roh, ketika itu diperintah masuk kedalam tubuh Adam, ia
pula merasa malas dan enggan, malah ia berputar-putar, mengelilingi
patung Adam yang terlantar.Kemudian Allah menyuruh malaikat Izrail untuk
memaksa roh itu masuk, akhirnya mahu tidak mahu roh itupun masuk dan
menyerah kepada Izrail.

Menurut riwayat ketika Adam masih berada di syurga, sangat baik sekali
kulitnya. Tidak seperti warna kulit kita sekarang ini. Kerana Adam telah
diturunkan ke dunia, terjadilah perubahan pada warna kulitnya. Sebagai
peringatan: yang masih tertinggal warnanya hanyalah pada kuku manusia.

Hal ini kita biasa lihat meskipun orang kulitnya hitam, tetapi warna
kukunya adalah sama, ialah putih kemerah-merahan. Dijadikan pada tubuh
Adam ada sembilan rongga atau liang.Tujuh buah liang di kepala,dan dua
buah liang dibawah badan letaknya.Tujuh buah letaknya di kepala : dua
liang mata,dua liang telinga, dua liang hidung dan sebuah liang
mulut.Yang dua macam di bawah : sebuah liang kemaluan dan liang dubur.

Dijadikan pula lima buah pancaindera :

1. Mata alat penglihatan
2. Hidung alat penciuman
3. Telinga alat pendengaran
4. Mulut alat perasa manis,masin dan sebagainya.
5. Anggota tubuh lainya seperti kulit, telapak tangan, untuk perasa
halus, kasar dan sebagainya.

Setelah Roh masuk ke dalam tubuh Adam : Lalu roh itu masuk
perlahan-lahan sehingga ke kepalanya yang mengambil masa 200 tahun.
Demikianlah Allah memberi kekuatan pada Izrail untuk memasukkan roh ke
dalam tubuh Adam.Dahulu Izrail ditugaskan mengambil tanah untuk Adam,
dan kini dia pula ditugaskan untuk mencabut nyawa umat manusia.

Setelah itu meresap ke kepala Adam, maka terjadilah otak dan tersusunlah
urat-urat sarafnya dengan sempurna. Kemudian terjadilah matanya seketika
itu matanya terus terbuka melihat dan melirik kekiri dan ke kanan. Dan
juga melihat ke bawah di mana bahagian badannya masih merupakan tanah
keras.Dilihatnya kiri dan kanan para malaikat yang sedang menyaksikan
kejadian dia.

Ketika itu Adam telah dapat mendengar para malaikat mengucapkan tasbih
dengan suara merdu dan mengasyikkan. Kemudian ketika roh sampai
kehidungnya lalu ia bersin, serta mulutnya terbuka. Ketika itulah Allah
ajarkan padanya mengucap Alhamdulillah. Itulah ucapan Adam pertama
kalinya kehadrat Allah.

Lalu Allah berkata: "Yarkhamukallah" yang ertinya: "semoga engkau diberi
rahmat Allah" Oleh kerana itu jika orang bersin menjadi ikutan sunat
mengucap "Alhamdulillah" dan orang yang mendengarnya sunat mengucapkan
"Yarkhamukallah" .

Kemudian ketika roh sampai pada dadanya, tiba-tiba saja ia mahu bangun.
Padahal bahagian badannya kebawah masih menjadi tanah keras. Di sini
menunjukkan sifat manusia yang suka tergesa-gesa (tidak sabar).
Sebagaimana firman Allah SWT bermaksud :"Dan adalah manusia itu, suka
tergesa-gesa" .(Al-Israk: II)

Maka ketika roh itu sampai di bahagian perutnya, maka terjadilah susunan
isi perut dengan sempurna. Maka seketika itu terasalah lapar. Kemudian
terus roh itu meresap sampai ke seluruh tubuh Adam, tangan, kaki lalu
terjadi darah daging dan tulang, urat-urat, berkulit dengan sempurna,
yang mana kulit itu kian lama kian bagus dan halus. Begitulah proses
kejadian-kejadian tubuh Adam.

Setelah kejadian Adam sempurna sebagai manusia baru, maka dialah
merupakan jenis makhluk manusia yang pertama.Wajahnya cukup cantik,
semua malaikat berasa kagum lihat Adam yang begitu menawan. Kemudian
Adam diarak oleh malaikat-malaikat selama 100 tahun lalu diperkenalkan
kepada seluruh penghuni langit pertama hinggalah yang ketujuh sebelum
dibawa ke syurga tempat mula-mula Adam dijadikan.

Renungan : Sesungguhnya Allah itu Maha Besar, Maha Agung , Maha pencipta
sekian alam pencipta setiap kejadian. Bertaqwalah kita kepadaNya, kerana
pada Allah-lah kita akan dikembalikan.

Wallahualam...

Friday, October 2, 2009

Tazkirah Jumaat Minggu Ini.

Tazkirah 1.
Di riwayatkan bahawa pada suatu hari Rasulullah S.A.W sedang duduk bersama para sahabat. Kemudian datang pemuda Arab masuk kedalam masjid dengan menangis. Apabila Rasulullah S.A.W melihat pemuda itu menangis, maka baginda pun berkata, “Wahai orang muda, kenapa kamu menangis?”
Maka berkata orang muda itu, “Ya Rasulullah S.A.W, ayah saya telah meninggal dunia dan tidak ada kain kafan dan tidak ada orang yang hendak memandikannya. ” Lalu Rasulullah S.A.W memerintahkan Abu Bakar r.a. dan Umar r.a. ikut orang muda itu untuk melihat masalahnya. Setelah mengikut orang itu, maka Abu Bakar r.a dan Umar r.a. mendapati ayah orang muda itu telah bertukar rupa menjadi babi hitam. Maka mereka pun kembali dan memberitahu kepada Rasulullah S.A.W, “Ya Rasulullah S.A.W, kami lihat mayat ayah orang ini bertukar menjadi babi hutan yang hitam.”
Kemudian Rasulullah S.A.W dan para sahabat pun pergi kerumah orang muda itu dan baginda pun berdoa kepada Allah S.W.T. Kemudian mayat itu pun tukar kepada bentuk manusia semula. Lalu Rasulullah S.A.W dan para sahabat menyembahyangkan mayat tersebut. Apabila mayat itu hendak dikebumikan, maka sekali lagi mayat itu berubah menjadi seperti babi hutan yang hitam. Maka Rasulullah S.A.W pun bertanya kepada pemuda itu, “Wahai orang muda, apakah yang telah dilakukan oleh ayahmu sewaktu dia didunia dulu?”
Berkata orang muda itu, “Sebenarnya ayahku ini tidak mahu mengerjakan solat.” Kemudian Rasulullah S.A.W bersabda, “Wahai para sahabatku, lihatlah keadaan orang yang meninggalkan sembahyang. Dihari kiamat nanti akan dibangkitkan oleh Allah S.W.T seperti babi hutan yang hitam.”
Tazkirah 2.
Di zaman Abu Bakar r.a ada seorang lelaki yang meninggal dunia dan sewaktu mereka menyembahyanginya, tiba2 kain kafan itu bergerak. Apabila mereka membuka kain kafan itu, mereka melihat ada seekor ular sedang membelit leher mayat tersebut serta memakan daging dan menghisap darah mayat. Lalu mereka cuba membunuh ular itu. Apabila mereka cuba untuk membunuh ular itu, maka berkata ular tersebut, “Laa ilaaha illallahu Muhammadu Rasulullah, mengapakah kamu semua hendak membunuh aku? Aku tidak berdosa dan aku tidak bersalah. Allah S.W.T yang memerintahkan kepadaku supaya menyeksanya sehingga sampai hari kiamat.”
Lalu para sahabat bertanya, “Apakah kesalahan yang telah dilakukan oleh mayat ini?” Berkata ular, “Dia telah melakukan tiga kesalahan, di antaranya;
1. Apabila dia mendengar azan, dia tidak mahu datang untuk sembahyang
2. Dia tidak mahu keluarkan zakat hartanya.
3. Dia tidak mahu mendengar nasihat para ulama. Maka inilah balasannya”.

Thursday, September 17, 2009

TINGKATKAN AMAL PADA 10 MALAM TERAKHIR RAMADAN

TINGKATKAN AMAL PADA 10 MALAM TERAKHIR RAMADAN


اَلْحَمْدُ للهِ الْقَائِلِ :


أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.

أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ، إِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْـتُمْ مُسْلِمُوْن.

SIDANG JUMAAT YANG DIRAHMATI ALLAH

Marilah kita bersama-sama meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah s.w.t. dengan mengerjakan segala suruhannya dan menjauhkan diri dari melakukan segala larangan-Nya. mudah-mudahan usaha dan amal kita ini dibalas oleh Allah dalam bentuk kejayaan hidup di dunia dan ganjaran syurga di akhirat. seterusnya diampunkan dosa-dosa kita yang terdahulu.

SIDANG JUMAAT YANG BERBAHAGIA

Sedar tidak sedar, kini kita sudah berada dipenghujung bulan Ramadan, ada baiknya jika kita renungkan kembali, apakah kita pasti bahawa ibadah puasa yang telah kita lakukan selama ini telah diterima oleh Allah? Apakah kita masih melakukan perkara-perkara yang mencacatkan pahala puasa? Apakah puasa kita layak diberi ganjaran pahala oleh Allah? atau kita hanya mendapat lapar dan dahaga tanpa sebarang pahala?.

Sesungguhnya hanya diri kita sendiri yang dapat menilai kualiti ibadah puasa yang telah kita lakukan. Ini kerana ibadah puasa adalah rahsia antara seorang hamba dengan tuhannya.

Sabda Rasulullah s.a.w. :

" مَنْ صَامَ رَمَضَانَ اِيْمَاناً وَاحْتِسَاباً غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ".

Maksudnya : " Sesiapa yang berpuasa Ramadan dengan penuh keimanan dan pengharapan akan diampunkan segala dosanya yang telah lalu " .

( H.R. Bukhari dan Muslim )

SIDANG JUMAAT YANG DIKASIHANI SEKALIAN ¡

Salah satu hikmah diwajibkan berpuasa adalah untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah. Firman Allah s.w.t. dalam surah al-Baqarah ayat 183 :


Maksudnya : " Wahai orang-orang yang beriman, kamu diwajibkan berpuasa sebagaimana diwajibkan ke atas orang-orang terdahulu daripada kamu supaya kamu bertakwa " .

Berdasarkan Firman Allah ini, jelaslah kepada kita bahawa kesan puasa bagi orang yang beriman ialah bertambah ketakwaan kepada Allah. Justeru, setelah hampir sebulan kita berpuasa, apakah kita merasai takwa kita bertambah atau berkurang?. Apakah jiwa kita semakin bersemangat membanyakkan amal ibadah atau jiwa kita semakin lalai dan meringankan ibadah?. Apakah pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan ini, kita semakin banyak membaca al-Quran, banyak bersedekah, beriktikaf, banyak berzikir dan beristiqfar ? ataupun pada sepuluh hari terakhir Ramadan ini, kita habiskan masa dengan membeli-belah, membuat persiapan hari raya yang berlebihan, meninggalkan sembahyang terawih, kurang membaca al-Quran dan berbual-bual kosong sehingga melupakan kelebihan di akhir Ramadhan?.

HADIRIN SIDANG JUMAAT YANG BERBAHAGIA ¡

Adalah sungguh bijak bagi kita merebut segala peluang yang Allah sediakan pada hari-hari terakhir Ramadan daripada kita mensia-siakan baki sepuluh akhiar Ramadan. Ini kerana kita tidak pasti lagi sama ada kita berpeluang atau tidak menyambut Ramadan pada tahun hadapan. Kerana sesungguhnya Allah telah menyediakan satu malam yang nilai keberkatan dan ganjaran pahala pada malam tersebut lebih baik daripada seribu bulan. Firman Allah dalam surah al-Qadar :


Maksudnya : " Sesungguhnya kami telah menurunkan (al-Quran) ini pada malam Lailatul Qadar. Apa jalannya engkau dapat mengetahui apa dia kebesaran malam Lailatul Qadar? malam Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu, turun malaikat dan Jibril dengan izin Tuhan mereka kerana membawa segala perkara ( yang ditakdirkan berlakunya pada tahun berikut ) . Sejahteralah malam ( yang barakah ) itu hingga terbit fajar " .

(Surat al-Qadar ayat :1-5 )

Kita akan merasa kesal jika mensia-siakan peluang keemasan yang Allah sediakan kepada kita iaitu malam Lailatul Qadar. Kerana segala amal ibadah yang dilakukan pada malam tersebut, ganjaran berlipat kali ganda. Janganlah kita seolah-olah merasakan amal ibadah kita telah banyak sehingga mengabaikan malam tersebut. Malam Lailatul Qadar adalah malam untuk kita melipatgandakan amal ibadah dan mengumpul sebanyak-banyaknya pahala sebagai bekalan ketika bertemu Allah di akhirat kelak. Sedangkan Rasulullah s.a.w. . Sendiri menanti-nanti malam tersebut dan melipatgandakan amalan Baginda, inikan lagi kita sebagai hamba yang banyak melakukan dosa dan sedikit amal. Dalam sebuah Hadis ada menyatakan bahawa Saidatina Aisyah r.a. berkata :

"كَانَ النَِّبيُّ (ص) إِذاَ دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأَحْياً لَيْلَهُ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ".

( Hadis riwayat bukhari )

Maksudnya : " Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. apabila masuk sepuluh hari terakhir Ramadan, Baginda akan mempertingkatkan amal ibadah, menghidupkan malam dan mengejutkan ahli keluarga " .

SIDANG JUMAAT YANG DIKASIHANI SEKALIAN ¡

Lailatul Qadar adalah malam yang dianugerahkan kepada ummat Nabi Muhammad s.a.w. dan tiada siapa yang tahu bila berlakunya malam tersebut walau diri Baginda sendiri. Sungguhpun demikian, Baginda menasihatkan umatnya supaya sentiasa memperbanyak dan mempertingkatkan amal ibadah khususnya pada malam-malam ganjil pada akhir Ramadan. Sabda Baginda dalam sebuah hadis riwayat Bukhari :

"تَحَرَّواْ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ".

Maksudnya : " carilah malam Lailatul Qadar pada malam ganjil sepuluh terakhir Ramadan " .

( Hadis riwayat bukhari )

Justeru, langkah terbaik supaya kita tidak terlepas peluang keemasan malam tersebut hedaklah kita terus beristiqamah melakukan amal ibadah dan memperbanyakkan lagi pada sepuluh malam terakhir terutama pada malam-malam ganjil. Janganlah pula kita terlalu sibukkan diri dengan mementingkan persediaan menyambut hari raya sehingga melupakan dan meringan-ringan amal ibadah .

SIDANG JUMAAT YANG DIKASIHANI SEKALIAN ¡

Kita semua menyedari bahawa pada waktu dan saat begini, kemeriahan menyambut awal Syawal atau hari raya semakin dirasai. Masing-masing sudah berkira-kira dan merancang perjalanan untuk pulang ke kampong atau membuat persiapan menyambut hari lebaran. Sememangnya agama Islam tidak melarang kita membuat persediaan bagi memeriahkan sambutan hari raya. Ini kerana hari raya adalah hari kemenangan kita ummat Islam melaksanakan rukun Islam ketiga dan berjaya menumpaskan hawa nafsu dan godaan syaitan.

Cuma kita diberi peringatan agar jangan mengabaikan nilai dan roh Ramadan sehingga seolah-olah ibadah puasa yang kita kerjakan langsung tiada memberi kesan yang baik kepada diri kita. Sawajarnya sembahyang terawih yang dikerjakan setiap malam Ramadan dapat membiasakan kita mengamalkan sembahyang-sembahyang sunat yang lain. Kesabaran menahan lapar dan dahaga sepanjang siang Ramadan juga sawajarnya menjadikan diri kita lebih sabar menjalani liku-liku kehidupan. Latihan kesabaran tersebut dapat membuang sikap panas baran, gopoh-gapah dan mementingkan diri sendiri yang mungkin menjadi kebiasaan kita sebelum ini . Begitu juga, berpuasa dapat mengembalikan kesihatan tubuh badan yang mungkin sebelum ini kita tidak berkesempatan mengamalkan pemakanan yang seimbang.

SIDANG JUMAAT YANG DIRAHMATI ALLAH ¡

Sesungguhnya masih belum terlewat untuk kita kembali memanfaatkan bulan Ramadan ini dengan mengamalkan amalan-amalan berikut :

  1. Berusaha membanyakkan amal ibadah pada bulan Ramadan ini seperti sembahyang terawih, membaca al-Quran, beriktikaf dan bersedekah .

  1. Berusaha mendapat kelebihan Lailatul Qadar dan keberkatan-Nya terutama pada malam sepuluh terakhir Ramadan.

  1. Sentiasa memohan keampunan dari Allah dan bembebasan dari azab api neraka.

  1. Menunaikan kewajipan membayar zakat fitrah untuk diri dan tanggungannya kita.

Akhir sekali, mimbar Jumaat hari ini ingin menyeru para jamaah dan seluruh Umat Islam supaya peningkatan ibadah yang kita lakukan sepanjang Ramadan diteruskan. Begitu juga kemuliaan Sahsiah kita perlulah dipelihara. Janganlah pula kita bertukar perwatakan sebaik sahaja berakhirnya Ramadan. Seterusnya kepada yang ingin pulang menyambut hari raya dikampung, utamakan keselamatan ketika memandu dan jangan memandu mengekot perasaan, memandulah dengan mengikut peraturan dan undang-undang, janganlah kita cuai dan memandu dengan melebihi had laju yang dibenarkan kerana ia boleh mengundang kecelakaan dan membunuh disebabkan oleh kecuaian dan sikap ego kita sewaktu memandu. Sayangilah nyawa keluarga dan para pengguna jalan raya yang lain. Marilah kita berusaha untuk mengelakkan kemalangan dengan memandu secara berhemah, berdisiplin dan bertimbang rasa. Di samping sentiasa berdoa dan bertawakal kepada Allah memohan keselamatan dan keberkatan sepanjang perjalanan kita. INSYA ALLAH . " Selamat Menyambut Hari Raya Aidul Fitri Maaf Zahir dan Batin "

اعوذ بالله من الشيطان الرجيم،


Maksudnya : " dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepada-mu mengenai aku, maka ( beritahu kepada mereka ) sesungguhnya aku ( Allah ) sentiasa hampir ( kepada Mereka ), aku perkenankan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepadaku. Maka hendaklah mereka menyahut seruanku ( dengan mematuhi perintahku ), dan hendaklah mereka beriman kepada aku supaya mereka menjadi baik serta betul " .

( Surah al-Baqarah ayat: 186 )

بَارَكَ اللهُ لِىْ وَلَكُمْ فِىْ القُرْءَانِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّىْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، أَقُولُ قَوْلِى هذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ لِىْ وَلَكُمْ، وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ، وَالمُؤْمِنِيْن وَالمُؤْمِنَاتِ، فَاسْتَغْفِرُوهُ فَيَا فَوْزَ المُسْتَغْفِرِيْنَ وَيَـا نَجَاةَ التَّائِبِيْنَ.

Disediakan oleh : Jabatan kemajuan Islam Malaysia, JAKIM

( Sila semak terlebih dahulu Khutbah Jumaat ini sebelum dibaca diatas mimbar )

Sama-samalah kita ingat akan kebaikan Ramadhan ini, jangan berlebihkan "shopping" plak.

Thursday, September 10, 2009

Lagu Raya Untuk Semua




Selamat Hari Raya
kepada kawan semua
hari yang mulia
dirai bersama

Tidak kira dimana
di Malaysia, di Singapura
Tidak juga dilupa, yang di Dubai sana

*Chorus
Ampun dan maaf ingin kupinta
Andainya ada silap bicara
kerana aku manusia biasa
dicipta khilaf oleh Yang Maha Esa

Ingatlah semua tidak seharusnya
Ramadhan ini dilupa bila syawal tiba
mohonlan semoga agar kita semua
bersua nanti dengan Ramadhan semula

Lirik/Lagu:
Hamba Maya

Tuesday, September 8, 2009

Kembali bersiaran ..

masuk nie 3 blog (termasuk balairaya ler :p) with the same posting title... ngeeee "Kembali Bersiaran" .....
pelik tetapi benar ....
hiks.

Thursday, September 3, 2009

Open Tender for Iftar360

 Tender Nasi
* open untuk berapa orang makan nie?


 Tender lauk-pauk
1) McFiez & McBf - Ayam Golek Pantai Bharu
2) McYaya & McFazz - Urap, Begedil Kentang & Ikan masin
3)
..........

Tender kuih-muih
1) Zool & Dylla - homemade fried popiah lover with red sauce of happiness
2)
....

Tender air minuman & ais
1)
2)
....


Tender manisan
1) cK – Fruit cocktail jelo & mustard syrup
2)
....

Tender lain-lain
1) McNabil - Fish & Chips
2) McMem Aluyah & McBamin - Kurma sumbat Badam

Tender cuci pinggan
1) Jejaka Kampung Seri 360 yang rawk!!

Perhatian: Sila donate RM2 seorang utk beli pinggan dan cawan kertas serta sudu dan garfu plastik utk meringankan beban tuan rumah. Sekiranya tidak, apa salahnya susahkan tuan rumah.. bkn slalu kan.. muahahahahaha....

Wednesday, September 2, 2009

Majlis Berbuka Puasa Kg Sri 360 2009

Assalamualaikum semua...

Majlis berbuka puasa bg Kg Sri 360 buat kali ini harap dpt memriahkan lagi aktiviti org2 kg semua serta dpt merapatkan siraturahim antara kita semua... mintak maaf byk2.. kali ni tok x dpt handle n arrangekan majlis kali ni disebabkan sedikit kesukaran masa tok sendiri n keluarga...

Tarikh dan Tempat sudah dipersetujui oleh semua

Tarikh : 5hb Sept 2009 (Sabtu)

Waktu : 6.00 ptg - Isyak

Bertempat : Rumah K.E & Zila

Alamat : No 35-2-2, Delima Apartment, U8/80 Jalan Arca, Taman Bukit Jelutong, Jelutong Timur, 40150 Shah Alam.

Acara Hidangan : Pot Luck (membawa juadah masing2 yg boleh berkongsi bersama)



Kehadiran semua penduduk kg amat dialu2kan...

Sila hubungi Tok, Zool atau K.E sekiranya ada kesukaran hendak ke rumah K.E... 

anda semua boleh berkumpul di Shell batu tiga (bertentangan Politeknik Shah Alam).. mudah utk pergi beramai2 selewat2nya pada pukul 6 ptg...

Sekian Terima Kasih


Yg Sebenar,
Chapitygplgmanja
(Tok Ketua Kg Sri 360)

Tuesday, September 1, 2009

:: Isu Kesihatan di Bulan Puasa ::

Rawatan Kesihatan Tidak Membatalkan Puasa

Rawatan tidak batalkan puasa
Oleh NORLAILA HAMIMA JAMALUDDIN


ANTARA isu biasa yang timbul setiap kali Ramadan ialah keengganan sesetengah pesakit mendapatkan rawatan kerana bimbang ia boleh membatalkan puasa.

Ada juga yang bertindak sebaliknya dengan menjadikan penerimaan rawatan sebagai alasan untuk tidak berpuasa. Malah, ada pesakit berasakan mereka perlu membatalkan puasa apabila menerima rawatan.

Bahkan di kalangan doktor, masih ada yang tidak pasti sama ada rawatan yang mahu diberi kepada pesakit boleh membatalkan puasa atau sebaliknya.

Sebenarnya Islam memberi kelonggaran untuk berbuka jika dengan berpuasa boleh mendatangkan mudarat atau memburukkan kesihatan pesakit. Tidak kira apa penyakit dihidapi, namun jika ia terkawal, individu berkenaan diwajibkan berpuasa.

Namun kumpulan ini, contohnya pesakit buah pinggang (yang perlu jalani dialisis), kencing manis dan asma yang teruk, diharuskan atau diwajibkan berbuka jika tahap kesihatan mereka merosot secara mendadak sehingga mengalami komplikasi teruk akibat tidak makan.

Kumpulan pesakit yang dikecualikan berpuasa ialah:
• Leukemia
• Kanser usus
• Kanser paru-paru
• Aids yang serius
• Meningitis (jangkitan selaput otak)
• Pneumonia (jangkitan paru-paru)
• Jangkitan salur kencing
• Septisemia (pemusnahan tisu akibat kesan toksik bakteria dalam darah)
• Pesakit yang alami kerosakan buah pinggang (perlu dialisis)
• Asma yang teruk

Pun begitu, masih banyak isu menjadi persoalan pesakit, sama ada rawatan bakal diharuskan ketika berpuasa atau boleh membatalkan ibadat mereka. Antara persoalan ini ialah:

• Suntikan vitamin dan glukos
• Penggunaan ubat penyedut atau semburan bagi melegakan gejala asma
• Penggunaan oksigen
• Rawatan gigi
• Pemeriksaan dan rawatan mata serta telinga
• Pengambilan darah
• Pembedahan kecil

Isu bimbang mendapat rawatan ketika berpuasa tidak hanya berlaku di Malaysia, tetapi membabitkan semua umat Islam di seluruh dunia.

Persidangan Akademi Fiqah Islam Antarabangsa yang berlangsung di Maghribi dan Putrajaya beberapa tahun lalu merumuskan, ada kaedah rawatan yang tidak membatalkan puasa.

Kaedah berkenaan ialah:

• Menitiskan ubat ke dalam mata, hidung, telinga dan membasuh telinga (selagi ia tidak ditelan)
• Meletakkan ubat di bawah lidah untuk rawatan sakit dada atau angina atau lain-lain penyakit dengan syarat ia tidak ditelan
• Memasukkan sesuatu alat ke dalam rahim untuk tujuan rawatan dan pemeriksaan seperti alat mencegah kehamilan, supositori (penyediaan ubat dalam bentuk pepejal untuk dimasukkan dalam ruang tubuh), douching (semburan air untuk mencuci mana-mana bahagian tubuh) dan skop
• Memasukkan sesuatu alat ke dalam salur kencing dan pundi kencing seperti ureteroskop dan radio-legap (bahan mengandungi iodin sebagai saluran untuk memberi warna kontras dan legap apabila menjalani radiografi yang menggunakan sinar-X) untuk tujuan pemeriksaan dan rawatan
• Memasukkan sesuatu alat ke dalam usus untuk tujuan pemeriksaan, rawatan dan ubatan seperti supositori, radio-legap dan cecair bagi membersihkan usus
• Rawatan gigi seperti mencabut, menampal dan pembersihan gigi dengan tidak menelan apa-apa
• Berkumur-kumur atau menyembur ubat semburan ke dalam mulut tanpa menelan apa-apa
• Pemberian suntikan ubatan ke dalam salur darah (intravena) atau melalui kulit, sama ada di bawah kulit (subkutaneus) dan dalam otot (intra maskular). Ini termasuk suntikan insulin bagi pesakit kencing manis
• Pengambilan oksigen. Ini kerana udara yang kita sedut juga adalah oksigen
• Pemberian bius (seluruh badan)
• Semua jenis ubat yang meresap ke dalam badan melalui kulit seperti krim sapu
• Memasukkan tiub dan radio-legap bagi tujuan angiogram (pemeriksaan pembuluh darah melalui sinar-X. Ia untuk melihat masalah salur darah tersumbat, biasanya bagi pesakit jantung. Untuk tujuan ini satu pewarna yang legap kepada sinar-X disuntik ke dalam salur darah untuk melihat imej salur darah)
• Memasukkan skop melalui badan bagi tujuan pembedahan dan rawatan seperti laparoskopi
• Biopsi hati dan lain-lain organ tanpa memasukkan cecair ke dalamnya
• Ujian endoskopi bagi tujuan diagnosis seperti gastroskop (memasukkan alat skop ke dalam ruang perut) dengan syarat tidak memasukkan sebarang cecair ke dalam perut melalui alat itu
• Memasukkan peralatan atau pemberian suntikan ke saraf tunjang untuk tujuan pemeriksaan atau rawatan
• Menggunakan pam pelega (mengandungi semburan ubat) bagi pesakit asma, sama ada pam inhaler atau nebulizer. Penggunaan pam ini tidak membatalkan puasa kerana yang disedut itu adalah gas dan untuk tujuan rawatan

Bagaimanapun, bagi pesakit yang tidak sedarkan diri ketika berpuasa (akibat kesan bius seluruh badan) ada dua keadaan. Berdasarkan Mazhab Shafie dan Hambali, jika seseorang itu pengsan dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dia dikira tidak berpuasa. Namun puasa seseorang itu masih sah jika dia hanya tidak sedarkan diri separuh hari.

Masalah gusi berdarah, hidung berdarah atau selesema pula dikategorikan sebagai masalah yang tidak dapat dielakkan dan ia dimaafkan.

Puasa seseorang itu masih sah tetapi perlu memastikan darah diludah atau menghembus hingus. Berhati-hati jangan sampai tertelan kerana ia boleh membatalkan puasa.

Pun begitu, suntikan vitamin dan glukos membatalkan puasa kerana memasukkan makanan ke dalam badan. Vitamin adalah makanan tambahan, manakala glukos pula ialah gula ringkas yang boleh mengembalikan tenaga.

Bagi yang memerlukan rawatan sepanjang Ramadan ini, usah menangguhkannya kerana dikhuatiri penyakit bertambah teruk.

Berpuasalah selagi terdaya kerana secara kajian sudah membuktikan ibadat ini boleh memperbaiki tahap kesihatan, terutama di kalangan pesakit kencing manis.